ABUALFATIH.COM. Sobat abualfatih.com! Kamu sedang mencari informasi tentang prinsip dan hukum termodinamika? Atau sedang penasaran mencari sumber penjelasan kekuatan super termos yang airnya tetap hangat?
Termos tercipta dari prinsip dan hukum termodinamika?
Bagaimana penjelasannnya? Yuuk kita simak penjelasan berikut!
Sobat abualfatih.com, termos yang kalian selama ini kenal dan gunakan di rumah merupaka salah satu alat yang menerapkan prinsip termodinamika. Nagh! Apasih termodinamika itu?
Termodinamika adalah salah satu cabang fisika yang mempelajari hukum-hukum dasar tentang kalor dan usaha. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistika di mana hubungan termodinamika berasal.
Asal kata termodinamika adalah dari dua kata bahasa Yunani yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan.
Dalam membahas termodinamika, alam semesta dibagi atas dua bagian, yaitu sistem dan lingkungan. Sistem adalah bagian yang sedang kita kaji/selidiki sedangkan lingkungan adalah semua bagian alam di luar sistem.
Untuk memahami perbedaan dari kedua kata tersebut kita ambil contoh pada termos. Air hangat dalam termos adalah sistem, sedangkan yang menjadi lingkungan adalah segala sesuatu yang di luar termos sendiri.
Supaya lebih paham, kalian bisa simak contoh lain berikut!
Ketika kita bahas proses pemuaian gas dalam silinder maka: sistem adalah gas dalam silinder dan lingkungan adalah silinder beserta semua bagian alam di sekelilingnya. Ketika kita membahas pemuaian gas dalam silinder dan proses penyerapan dan pelepasan panas oleh silinder, maka: sistem adalah gas dan silinder dan lingkungan adalah seluruh bagian alam di luar silinder.
Sistem sendiri terbagi atas dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup.
Sitem terbuka adalah sistem yang melibatkan pertukaran massa dan kalor antara sistem dan lingkungan. Contohnya adalah api unggun. Api unggun dapat berinteraksi dengan lingkungan tanpa adanya pembatas, sehingga dapat terjadi pertukaran kalor antara api unggun (Sistem) dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya (Lingkungan).
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak melibatkan pertukaran massa dan kalor antara sistem dan lingkungan. Contohnya termos. Termos merupakan Sistem Tertutup karena termos bisa membatasi Sistem dan Lingkungan, sehingga tidak terjadi pertukaran massa dan kalor antara Sistem dan Lingkungan. Oleh karena itu, termos bisa menjaga suhu minuman yang kita simpan di dalamnya tetap hangat.
Setelah kamu paham tentang Sistem dan Lingkungan, yuk kita bahas tentang termodinamika lebih detail. Termodinamika terdiri atas tiga hukum. Yuk kita bahas satu persatu!
Bunyi Hukum Nol Termodinamika:
“Jika dua buah sistem mempunyai kesetimbangan termal dengan sistem ke-3, maka ketiganya akan mempunyai kesetimbangan termal satu sama lain.”
Dua benda berada dalam keseimbangan panas jika tidak ada pertukaran kalor antara dua
benda tersebut saat keduanya disentuhkan. Kondisi ini hanya dapat dicapai jika suhu kedua benda sama. Sebab perpindahan kalor terjadi karena adanya perbedaan suhu.
Hukum ke-0 termodinamikan merupakan landasan bagi pembuatan alat ukur suhu. Ketika termometer diberi skala maka sebenarnya termometer tersebut dibuat dalam kesetimbangan termal
dengan benda yang telah diketahui suhunya (benda referensi).
Bunyi Hukum I Termodinamika:
“Dalam sebuah sistem tertutup, perubahan energi dalam sistem tersebut akan sama dengan banyaknya kalor yang masuk ke dalam sistem dikurangi usaha yang dilakukan oleh sistem tersebut.”
Selama gas mengalami suatu proses maka ada beberapa peristiwa yang dapat terjadi, seperti:
Peristiwa di atas semuanya berpengaruh pada jumlah energi yang dimiliki gas. Hukum I termodinamika merupakan hukum kekekalan energi yang diterapkan pada sistem termodinamika.
Secara matematis, Hukum I Termodinamika dapat dituliskan seperti pada gambar:
Dari persamaan atau rumus tersebut, kamu perlu mengetahui aturan nilai positif dan negatif, yakni sebagai berikut:
Hukum II Termodinamika terdiri atas dua hukum, yaitu Hukum II Termodinamika tentang tentang Arah Aliran Kalor dan Hukum II Termodinamika tentang Entropi.
Bunyi Hukum II Termodinamika tentang tentang Arah Aliran Kalor :
“Kalor mengalir secara spontan (alamiah) dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.”
Bunyi Hukum II Termodinamika tentang tentang Entropi:
“Dalam sebuah sistem tertutup, setiap proses termodinamika akan menghasilkan peurbahan entropi lebih besar dari 0 untuk proses irreversible, dan perubahan entropi sama dengan 0 untuk proses reversible.”
Nah? Sobat abualfatih.com sekarang sudah paham kan tentang prinsip dan hukum termodinamika. Jika masih penasaran dengan termodinamika, yuk kepoin materi fisika yang diabualfatih.com. Semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan