ABUALFATIH.COM. Hai kawan! Hari ini kalian sedang belajar menjadi seorang ilmuan atau sedang melakukan eksperimen dan ingin mengetahui bagaiman langkah dalam berpikir secara ilmiah?
Barangkali inilah alasan anda mencari tahu tentang Metode Ilmiah.
Pernah mendengar tentang metode ilmiah? Metode ilmiah adalah langkah yang untuk menjawab suatu permasalahan yang tentu saja ilmiah juga. Permasalahan galau? tentu bukan.
Disiplin ilmu pengetahuan alam telah memecahkan banyak permasalahan ilmiah dengan eksperimen dan penalarannya. kita tidak boleh melakukan eksperimen sembarangan. Untuk itu, pemecahkan permasalahan lewat langkah ilmiah dan rasional membutuhkan adanya metode ilmiah.
Inti dari fisika dan ilmu-ilmu lainnya terletak pada pendekatan pemecahan masalah yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah memiliki lima langkah dasar, ditambah satu langkah umpan balik:
Semua Ilmu termasuk fisika, kimia, biologi, geografi dan psikologi menggunakan metode ilmiah. Para ilmuwan di bidang ini mengajukan pertanyaan yang berbeda dan melakukan tes yang berbeda. Namun, mereka menggunakan pendekatan inti yang sama untuk menemukan jawaban yang logis dan didukung oleh bukti.
Misalkan handphone kalian dalam keadaan kehabisan daya listrik, kalian akan mengisi daya hanphone tersebut. Ternyata hanphone tersebut tidak mengisi daya.
Muncul pertanyaan mengapa hanphone saya tidak mengisi daya?
Hipotesis adalah jawaban awal dari pertanyaan pada langkah sebelumnya. Misalnya, hipotesis dalam kasus ini adalah handphone tidak mengisi daya karena kabel charger rusak.
Untuk menguji hipotesis, kita perlu melakukan pengamatan atau melakukan eksperimen yang berhubungan dengan hipotesis. Misalnya, dalam hal ini, kami akan mengganti kabel charger handphone denga kabel charger yang lain.
Pada tahapan ini, Langkah terakhir apakah hipotesis yang kita ajukan untuk menjawab masalah yang kita temukan diterima atau ditolak.
Pada kasus ini Hipotesis sesuai, setelah mengganti kabel charger maka hanphone terisi daya dengan normal.
Selain metode ilmiah, seorang ilmuan harus memperhatikan sikap dan perilaku ilmiah. Sikap dan perilaku ilmiah sebagai berikut:
Tinggalkan Balasan