ABUALFATIH.com. Hari ini kalian seorang guru atau siswa yang mencari informasi perbedan Kurikulum Merdeka dan kurikulum 2013?
Barangkali inilah alasan anda mencari tahu tentang Kurikulum Merdeka Vs Kurikulum 2013.
Kabar baiknya, artikel ini tepat untuk kalian baca! Kita akan membahas tentang kedua kurikulum tersebut.
Nagh Kurikulum merdeka itu bagaimana? dan Apa perbedaan dengan kurikulum 2013. Sabar, Sebelum kita membahas tentang dasar perubahan kurikulum tersebut?
Kurikulum merdeka yang awal rilisnya bernama kurikulum prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dan memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Di lain sisi, kurikulum merdeka memberi fleksibilitas dan wadah besar bagi kearifan lokal, sehingga setiap satuan pendidikan dapat menunjukkan karakter dan keunikannya masing-masing.
Lalu, apa bedanya Kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka bagi siswa SMA? Melansir dari kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut rincian perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
| Aspek Perbedaan | Kurikulum 2013 | Kurikulum Merdeka |
|---|---|---|
| Kerangka Acuan | Tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Pendidikan Nasional | 1. Tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Pendidikan Nasional 2. Mengembangkan Profil Pancasila |
| Kompetensi Tujuan | 1. Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan 2. KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan pertahun | 1. Capaian Pembelajaran yang disusun per fase 2. Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi |
| Struktur Kurikulum | 1. Jam Pelajaran (JP) diatur per minggu. 2. Satuan pendidikan diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran | 1. Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu: intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun 2. Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi 3. Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik 4. Di kelas X peserta didik mempelajari mata pelajaran umum 5. Peserta didik menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan |
| Pembelajaran | 1. Pendekatan Saintifik untuk semua mata pelajaran 2. Pada Umumnya pembelajaran hanya berfokus pada tatap muka (intrakurikuler) | 1. Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan capain siswa 2. perpaduan antara Intrakurikuler dan kokurikuler dengan perbandingan 70%: 30% atau 80%:20% |
| Penilaian | 1. Penilaian formatif dan sumatif yang digunakan pendidik bertujuan untuk memantau kemajuan belajar, mengidentifikasi hasil belajar, dan acuan perbaikan hasil belajar siswa secara berkelanjutan. 2. Penilaian autentik untuk semua mata pelajaran 3. Terdiri atas penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan | 1. Assesmen formatif dan digunakan untuk merancang pembelajaran berdasarkan tahap capain siswa 2. Penilaian autentik terutapa pada proyek penguatan profil pancasila 3. Tidak ada pemisahan antara penialain sikap, pengetahuan dan keterampilan |
Hal tersebut di atas adalah bebarapa perbedaan dari kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.
Sebagai bahan pertimbangan kepada satuan pendidikan yang akan menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2023/2024, berikut ini gambaran kelebihan kurikulum merdeka
Salah satu ciri kurikulum merdeka adalah pembelajaran lebih berfokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi siswa berdasarkan fasenya. Sehingga Penjabaran arah kebijakan tersebut dengan penyederhanaan pembelajaran intrakurikuler
Sebagai gambaran pada kurikulum sebelumnya siswa belajar tatap muka 46 jam perminggu, sedangkan dalam pembelajaran kurikulum 2013 pembelajaran tatap yakni 32 jam per minggu.
Penyederhanan kurikulum ini bertujuan menghasilkan pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
Satuan pendidikan lebih leluasa dalam menentukan pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan siswa yang berada pada satuan pendidikan tersebut.
Siswa kelas X SMA tidak ada lagi program IPA atau IPS sehingga siswa dapat dengan merdeka menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar baru.
Kurikulum merdeka menekankan permbelajaran berbasis proyek, sehingga dengan pembelajaran berbasis proyek siswa yang merasakan pengalaman belajaran yang lebih interaktif.
Pembelajaran proyek membuat siswa aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, teknologi, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Informasi lebih lengkap mengenai kurikulum merdeka dapat anda akses dengan mengunduh aplikasi merdeka belajar di play store, selain itu anda dapat mengakses situs resmi kemdikbud.
Tinggalkan Balasan