ABUALFATIH.COM. Hai Kawan! Kalian adalah pelajara SMA tingkat akhir yang sedang kesulitan mempelajari gaya Coulomb? atau sekedar mencari pengertian dan rumus dari gaya Coulomb?
Mungkin inilah alasan kalian mencari artikel ini.
Sebelum melangkah lebih jauh abualfatih.com akan mengingatkan kembali tentang gaya antar dua buah benda.
Berdasarkan penemuan Newton bahwa dua buah benda yang memiliki massa akan saling tarik menarik dengan gaya yang berbanding lurus dengan perkalian dua massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut.
Fonemena ini disebut denga hukum grafitasi Newton.
Benda-benda di alam semesta ini tunduk terhadap gaya yang dikemukakan oleh Newton tersebut. Jika tidak ada gaya tersebut, maka alam semesta ini tidak akan stabil. Benda-benda di alam semesta agan bergerak tidak terkontrol sehingga dapat menyebabkan saling bertumbukan.
Nagh. Bagaimana gaya pada skala partikel?
Kawan abualfatih.com tentu telah mengetahui bersama tentang Coulomb adalah orang pertama yang menjawab pertanyaan tersebut.
Materi tersusun atas molekul, atom, atau partikrl atomik. Partikel ada yang bermuatan listrik. Coulomb berhipotesis, partikel bemuatan saling saling menghasilkan gaya yang menyerupai gaya pada benda bermassa. Dengan demikian persamaan gaya untuk partikel bermuatan listrik sama dengan persamaan gaya untuk benda bermassa.
Walaupun persamaannya sama, namun ada perbedaan antar gaya pada partikel bermuatan dengan gaya benda bermassa. Perbedaan tersebut adalah pada gaya grafitasi hanya ada satu jenis massa, yaitu massa positif. Sedangka pada partikel bermuatan ada yang positif dan negatif. Sehingga terdapat gaya tarik menarik dan tolak menolak.
Coulomb berhipotesis bahwa bentuk persamaan gaya antar muatan listrik serupa dengan persamaan grafitasi Newton hanya dengan menukar besaran massa dengan besaran muatan listrik sereta konstanta kesebandingan.
Untuk menguji hopotesis tersebut, Coulomb melakukan eksperimen menggunakan neraca torsi. Neraca torsi adalah neraca yang dapat mengukur gaya yang sangat kecil. Neraca ini dirancang sendiri oleh Coulom pada tahun 1777.
Eksperimen tersebut mendukung hipotesis yang diusulkan.
Menghitung gaya Coulomb cukup mudah, asalkan hanya menghitung besar gaya tanpa perlu mengetahui arahnya. Informasi yang kita butuhkan cukup besar muatan dan jarak antar muatan.
Besarnya gaya tarik atau gaya tolaknya adalah:
Muatan yang berlawanan akan menghasilkan gaya tarik menarik dan muatan yang sama akan menghasilkan gaya tolak menolak
Gaya Coulomb adalah besaran vektor, maka memiliki besar dan arah.
Jika partikel bermuatan berada pada satu garis lurus, maka resultan gaya yang Coulomb yang bekerja adalah:
F_{total} = F_{1}+F_{2}+F_{3}+...+F_{n}Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut siku-siku terhadp salah satu partikel bermbuatan, maka resultan gaya Coulomb-nya
F_{total} = \sqrt{F_{12}^{2}+F_{13}^{2}}Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut bukan siku-siku, maka resultan gaya Coulomb-nya
F_{total} = \sqrt{F_{12}^{2}+F_{13}^{2}+2F_{12}F_{13}cos \theta}Gaya Coulomb adalah gaya yang paling dominan di alam semesta yang secara langsung menentukan bentuk dan wujud benda. Gaya antar elektron dan proton membentuk atom merupakan gaya Coulomb. Gaya antar atom membentuk molekul adalah gaya Coulomb. Gaya antar molekul membentuk material besar, atau gaya antar atom-atom membentuk kristal-kristal besar juga gaya Coulomb.
Bentuk tubuh kita, bentuk tumbuh-tumbuhan dan hewan seperti yang tampak saat ini juga dipengaruhi oleh gaya Coulomb antar atom atau molekul penyusunnya.
Gaya Coulomb menyebabkan elektron-elektron mengalir dalam konduktor
sehingga muncul arus atau listrik. Kemampuan kita mengontrol arus atau tegangan listrik memungkinkan kita menciptakan teknologi.
Tiga muatan q1 dan q3 terletak pada satu garis lurus yang berjarak 4 meter. Muatan q1 = +1×10-6 C dan q3 = +4×10-6 C. Jika muatan q2 terletak di antara q1 dan q3 yang berjarak 2 meter dari q1 dan bermuatan -2×10-6 C. Tentukan Besar dan arah gaya Coulomb yang dialami q2!
q1 = +1×10-6 C
q2 = -2×10-6 C
q3 = +4×10-6 C
r12 = 2 m
r32 = 4 m – 2 m = 2 m
Ditanya:
F = ….?
Jawab:
Karena Muatan terletak pada satu garis lurus maka Gaya total, dengan ketentuan muatan yang berbeda saling tarik menarik adalah
F_{total} = F_{12}-F_{32}Dimana
F_{12} = k \frac{q_{1}q_{2}}{r_{12}^{2}} F_{12} = 9x10^{9}\frac{2x10^{-6}1x10^{-6}}{2^{2}} F_{12} = 9x10^{9}\frac{2x10^{-12}}{4} F_{12} = 9x10^{9} 0,5x10^{-12} F_{12} = 4,5x10^{-3} Cdan
F_{23} = k \frac{q_{2}q_{3}}{r_{23}^{2}} F_{23} = 9x10^{9}\frac{2x10^{-6}4x10^{-6}}{2^{2}} F_{23} = 9x10^{9}\frac{8x10^{-12}}{4} F_{23} = 9x10^{9} 2x10^{-12} F_{23} = 18x10^{-3} Cmaka
F_{total} = 4,5x10^{-3}-18x10^{-3} F_{total} = -13,4x10^{-3} CKarena muatan q3 lebih besar daripada q1 maka arah gaya ke q3 sebesar F_{total} = -13,4x10^{-3} C
Demikianlah pembahsan tentang gaya Coulomb mencakup pengertian, rumus dan soal beserta pembahasannya. Semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan