ABUALFATIH.COM. Hai kawan! Hari ini kalian sedang mendapatkan tugas praktikum fisika atau mata pelajaran lainnya? nagh. sebelum masuk laboratorium, kalian harus paham hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal keselamatan kerja di laboratorium.
Barangkali inilah alasan anda mencari tahu tentang Metode Ilmiah.
Sebelum kita membahasa tentang keselamatan kerja, kita akan membahas tentang pentingnya menerapkan keselamatan kerja dalam setiap kegiatan eksperimen dalam laboratorium.
Keselamatan kerja di laboratorium sangat penting bagi semua pihak. Keselamatan kerja di laboratorium menyangkut semua unsur yang terkait subjek ataupun objek praktikum. Adapun tujuan penerapan keselamatan kerja sebagai berikut:
Berikut beberapa tindakan atau perilaku yang dapat anda lakukan ketika melakukan percobaan di laboratorium
Dalam melakukan percobaan yang berkaitan dengan zat kimia, ada enam simbol pada bahan kimia, sebagai berikut:
Simbol yang pertama yaitu gambar api yang menyala. Alkohol, keton, dan gas etuna adalah beberapa bahan kimia yang bisa dilabeli dengan simbol api..
Cara memperlakukan bahan kimia tersebut yaitu menyiimpan dalam kondisi basah dan hindarkan dari panas atau sumber api. Pastikan juga bahan tersebut tidak mengalami goncangan atau gesekan.
Gambar ledakan adalah simbol untuk bahan kimia yang mudah meledak. Bahan-bahan kimia yang masuk dalam ketagori mudah meledak yaitu anomium dikromat dan nitroselulosa.
Cara memperlakukan bahan kimia tersebut yaitu disimpan dalam kondisi basah dan hindari dari panas atau sumber api.
Simbol keselamatan kerja di laboratorium berikutnya ditandai dengan gambar tengkorak dan tulang. Simbol ini menginsyaratkan bahwa bahan kimia tersebut tergolong beracun dan bisa menyebabkan kanker. Bahan kimia yang masuk kelompok ini yaitu merkuri, sianida, fenol, dan gas asam sulfida.
Jangan sampai meminum, menghirup, atau mengenai kulit bahan-bahan kimia dengan imbut tersebut. Bahkan, anda harus memastikan diri selama di laboratorium tidak menghirup uap zat tersebut.
Bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi dan keracunan biasanya ditandai dengan simbol tanda silang berwarna hitam. Bahan kimia tersebut antara lain kloroform, natrium hidroksida, butalon, uap bromin, hidrogen peroksida, dan gas klorin. Pastikan uap dari bahan-bahan kimia itu tidak mengenai kulit, dan tidak tertelan atau terhirup.
Bahan kimia yang bersifat korosif biasanya memiliki tanda gambar tangan dan besi dengan tetesan bahan kimia. Bahan tersebut juga bisa menyebabkan luka jika tersentuh oleh tangan tanpa pelindung.
Cara memperlakukan bahan kimia yaitu jauhkan dari alat berbahan dasar logam yang mudah berkarat. Selain itu, pastikan bahan tersebut tidak mengenai kulit secara langsung.
Simbol yang selanjutnya yaitu simbol bahan kimia yang bersifat radioaktif. Bahan tersebut umumnya memiliki label gambar berbentuk mirip kincir angin. Contoh bahan kimia ini yaitu uranium, plutonium, thorium, dan aktinium.
Bahan kimia yang bersifat radioaktif sebaiknya disimpan dalam botol tebal dan tertutup.
Tinggalkan Balasan